Mau ke Dokter Kandungan? Ini Persiapannya….!

Di sebuah ruang tunggu dokter kandungan, seorang remaja putri tampak gelisah. Wajahnya resah, duduk tak tenang. Padahal di sebelahnya tampak sang ibu menemani.

“Rasanya setiap mata memandang ke arah tubuhku. Mungkinkah mereka berpikir aku ini seorang ‘MBA’ ”? akhirnya keluar juga pengakuannya, menjelaskan kegelisahannya.
“Wow, kalau bisa jangan sampai aku berurusan dengan dokter kandungan, deh!”, seorang wanita aktif usia 25-an nyeletuk sambil bergidik.

Memang, jangankan yang masih gadis, bahkan para ibu yang sudah punya beberapa anak pun terkadang ‘alergi’ nya langsung kumat kalau sudah masuk ruang dokter kandungan. Apa pasal? Rupanya yang ditakuti adalah sesi ‘periksa dalam’, atau pemeriksaan apa pun yang merambah ‘organ intim’ .

    Ooh, jadi itu toh permasalahannya? Padahal bagi seorang dokter kandungan, periksa dalam merupakan satu jenis pemeriksaan dasar yang sangat penting artinya dalam mendiagnosa suatu penyakit. Pemeriksaan ini pun tidak dapat digantikan oleh mesin atau pemindai canggih.
Untuk mengurangi ketakutan, was-was, dan berbagai prasangka, ada baiknya kita mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum mengunjungi dokter kandungan. Persiapan ini meliputi persiapan fisik, dan persiapan catatan pribadi.

Inilah kategori pasien yang mengunjungi dokter kandungan:
1. Hamil, dan akan menjalani pemeriksaan ante natal (kehamilan)
2. Tidak hamil, sudah menikah, dan mempunyai keluhan-keluhan seputar organ reproduksi
3. Tidak hamil, belum menikah, dan mempunyai keluhan yang sama dengan di atas
4. Tidak hamil, dan ingin hamil

Apabila anda termasuk dalam kategori 1 :
a. Apabila pemeriksaan ini adalah untuk yang pertama kali maka siapkanlah catatan tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT). Kalau ternyata tidak ada catatannya, terpaksa harus menggali ingatan kapan kira-kira haid itu terjadi. Biasanya ada peristiwa tertentu yang membuat seseorang mengingatnya, misalnya: “haid saat ada pernikahan adik”, atau “haid saat menjalankan puasa Ramadhan”, atau “wah, habis nikah saya tidak pernah haid lagi, dok”. Tentunya tanggal pernikahan tak bakal dilupakan, kan?

Kalau ternyata tidak ada peristiwa khusus yang bisa dijadikan ‘tetenger’, maka ingat-ingatlah kapan terasa gejala mual, muntah, pusing, lelah, dan gejala laian yang dianggap tidak biasa. Bila hamil tanpa gejala apa pun, sedangkan haid sudah biasa terlambat, yang bisa ditengarai adalah terasanya gerakan janin.
b. Apabila siklus haid selama ini tidak teratur, bawalah catatan tanggal haid selama ini (minimal 6 bulan terakhir)
c. Apabila sudah melakukan test pack untuk kehamilan secara mandiri di rumah, maka bawalah test pack tersebut. Termasuk apabila anda melakukannya lebih dari sekali. Jangan lupa untuk mencantumkan tanggal pemeriksaan di masing-masing test pack tersebut.

Semua data tersebut akan sangat bermanfaat bagi dokter sebagai data pembanding dalam menentukan usia kehamilan. Bukankah salah satu tujuan mengunjungi dokter kandungan adalah memastikan adanya kehamilan dan mengetahui usia sebuah kehamilan?

Untuk memastikan adanya kehamilan ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG). Namun pada kenyataannya, apabila tersedia fasilitas USG, hampir tidak pernah lagi pemeriksaan fisik untuk memastikan sebuah kehamilan. Semuanya dilakukan dengan melakukan USG. Ada 2 jenis pemeriksaan USG, melalui dinding perut (transabdominal) dan melalui saluran vagina (transvaginal). Masing-masing ada enak dan tidak enaknya. Dan, definisi ‘enak’ dan ‘tidak enak’ tentu berbeda antara dokter dan pasien… 

Bagi seorang dokter kandungan, saat melakukan pemeriksaan kehamilan awal (trimester 1), yang paling jelas dan akurat adalah melalui USG transvaginal. Dengan alat ini akan tampak kantung kehamilan, dimana lokasinya, ada tidaknya mudigah dan kalau ada berapa jumlah mudigah tersebut. Adanya tanda kehidupan awal pun sudah dapat dideteksi, yaitu denyutan jantung (usia 6 pekan) dan gerakan janin (usia 8 pekan). Dan yang terpenting, pemeriksaan dengan USG transvaginal tidak terkendala dengan tebal tipisnya dinding perut seseorang (alias gemuk tidaknya orang yang diperiksa).

Tidak enaknya, tentu saja karena ada alat yang dimasukkan ke dalam saluran vagina! Hussh… tentu saja alat tersebut bukan ‘bekas’ orang lain!    Jangan khawatir! Penjejak (transduser) yang dimasukkan ke dalam vagina selalu diberi pelapis (berupa kondom) sekali pakai.

USG transabdominal dapat juga digunakan untuk memantau kehamilan trimester pertama, namun ada syaratnya, yaitu kandung kemih harus dalam keadaan terisi…alias kebelet BAK!   Hal inilah yang sering menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pasien. Sayangnya, mau tidak mau harus dilakukan karena jika tidak rahim yang baru sedikit saja membesar akan sulit terlihat dikarenakan tertutup oleh usus.

Busana

Rupanya ke dokter kandungan ada ‘dress code‘nya juga ya.  Betul. Meski tidak ada peraturan khusus, sebaiknya menggunakan busana yang praktis.  Busana muslimah yang dianjurkan adalah gamis/terusan/bawahan rok, dan bukan celana panjang.
(nin)

18 thoughts on “Mau ke Dokter Kandungan? Ini Persiapannya….!

  1. tanya bu dokter, sebaiknya kapan kita merujuk ke spesialis kulit dan kelamin, kapan ke dokter kandungan bila untuk mengecek organ reproduksi,
    dan apakah harus ke dokter umum dulu utk minta rujukan atau bisa langsung
    dan kalau hanya sekedar untuk mengecek organ reproduksi seperti apakah hasilnya? apakah bila ada kista atau penyakit semacamnya bisa ketahuan?
    maaf bu saya masih awam seputar ini, dan maaf juga sy bertanya di blog ini 🙂

  2. dulu pas kasus mens yg panjang ke dokter kandungan..buat di usg* di usg perut aja udah malu dok-.- krn dı rumahsakıt pemerıntah..ga ada pılıhan mılıh dokternya.namanya gratısan rumahsakıtnya:D

    • masih bagus….gak bisa milih dokter karena gratisan. Lha disini, meski bayar tetap gak bisa milih dokter… 🙂
      Tapi, meski dokternya ganti2, rekam mediknya kan tetap tunggal. Jadi bisa diikuti perjalanan penyakitnya sejak awal. Lagipula, SOPnya kan juga ada. Memangnya kalau di Turki, SpOG perempuan banyak tak?

      • kl kemarın spog nya dı rumahsakıt pemerıntah kebanyakan prıa dok..makanya mıkır2 gıtu:) maunya suamı nyarı spog yg perempuan..mungkn bs dı rs swasta.yg artınya cuma setengah dı yg cover SGK*asuransı kesehatan pemerıntah turkı* saya jg sebagaı WNA dıwajıbkan punya.bıar dpt akses kesehatan gratıs jg kyk wn turkı. untuk rs pemerıntah..semua gratıs. kl swasta bayar setengah harganya aja..lumayan:)) *jadı pengen cıum tangan bapak erdogan:program2nya bagus :)))

Tinggalkan Balasan ke Putu asti Batalkan balasan