Kalau proses persalinannya memang dari sejak jaman ibu Hawa sampai bunda Maryam hingga ke abad 21 sih tidak ada bedanya. Namun bagaimana penanganan terhadap ibu yang sedang bersalin dan bayi yang baru dilahirkan itulah yang berbeda.
Perbedaan-perbedaan yang saya inventarisasi di bawah ini, termasuk yang saya alami sendiri tentunya.
20 TAHUN YANG LALU…….
- Ibu menjalani proses persalinan sendirian, tanpa didampingi oleh suami atau keluarga dekat lainnya.
- Setelah bayi lahir dan tali pusat dipotong, langsung dibawa ke kamar bayi untuk dimandikan.
- Setelah mandi dan dibedong, bayi diletakkan di boks dalam kamar bayi yang berjendela kaca. Ibu dan keluarga lainnya ‘menonton’ bayi dari balik kaca bak ikan dalam akuarium.
- Bayi diserahkan kepada ibu untuk disusui hanya dalam jam-jam tertentu.
- Di luar jam menyusui, apabila bayi menangis maka diberikan susu formula dalam botol.
- Saat pulang dari rumah sakit/rumah bersalin, susu formula dalam kaleng yang masih tersisa dibawakan kepada ibu, sehingga ibu dapat melanjutkan pemakaiannya di rumah.
- Ibu pulang ke rumah setelah 3 hari dalam perawatan
- Di rumah, terkadang masih dikekang dengan berbagai peraturan, misalnya: tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari, tidak boleh duduk bersimpuh di lantai, tidak boleh tidur di pagi atau siang hari (lengkap sudah penderitaan si ibu : semalaman bergadang, lemes dan pegalnya usai bersalin masih mendera, menyusui bayi, eh… paginya tidak boleh tidur)
SEKARANG……
- Ibu menjalani proses persalinan dengan pendampingan dari suami atau keluarga dekat yang lain. (ibu lebih tenang dengan dukungan doa dan semangat dari orang terdekatnya, sehingga proses persalinan berjalan lebih lancar)
- Setelah bayi lahir, tali pusat tidak langsung dipotong, dilakukan pembersihan lendir seperlunya kemudian bayi langsung ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit ibu dan kulit bayi saling bersentuhan (inisiasi menyusu dini). Tali pusat baru dijepit dan dipotong setelah berhenti berdenyut.
- Ayah bayi memperdengarkan adzan di telinga bayi saat bayi di dada ibunya (sungguh sebuah momen yang paling dramatis…)
- Bayi dibiarkan menempel di dada ibu sambil merangkak mencari payudara guna mendapatkan ASI
- Setelah berlangsung kira-kira 1 jam maka bayi diangkat dan dibersihkan serta dilakukan penimbangan dan pengukuran panjang badan. Bayi tidak dimandikan saat baru lahir. Tali pusat dipotong saat ini (oleh bidan atau ayah bayi)
- Bayi berada sekamar dengan ibu selama 24 jam (rawat gabung = rooming in).
- Bayi tidak diberikan apa pun kecuali ASI, hatta saat itu ASI belum keluar (ASI eksklusif).
- Ibu dan bayi pulang ke rumah setelah minimal 36 jam dalam perawatan.
TETAPI… IRONISNYA, beberapa kebiasaan keliru masih dipertahankan di era digital ini (meskipun beralasan “ini disuruh orang-orang tua”), antara lain:
1. Pakai jimat (gunting, peniti, pemotong kuku, pistol, granat, bom…lho..ibu hamil kok malah jadi teroris?)
2. Berpantang makanan tertentu
3. Tidak boleh minum es
4. Buat selamatan di usia tertentu
5. Bayi harus dapat susu formula karena ASI saja tidak akan cukup (“lihat saja betapa lahap si bayi menghisap ASI”. Padahal, semakin disedot produksi ASI akan semakin berlimpah)
(nin)
Pertanyaan bawaan dari MP
seiring dengan perkembangan jaman, memang kita sudah banyak dimudahkan oleh penemuan2 baru dan juga kemajuan teknologi. Kerugiannya, jaman sekarang pola makan dan kondisi lingkungan tidak sesehat jaman dulu. Baca juga ini : http://drprita.multiply.com/reviews/item/38
titynakukiku
hapus balas
titynakukiku menulis on Jun 13
subhanalloh,,, ternyata dulu susah sekali ya jadi ibe melahirkan??? ada ga ya kepercayaan lain seputar menyusui dini?
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Dec 12, ’11
@asyaimaa23 : pakai gurita itu lebih untuk kenyamanan saja. Karena seusai melahirkan biasanya perut terasa ‘kendor’. Gurita sama sekali tidak dapat mengembalikan perut ke kondisi asal. Sehingga, sama sekali tidak masalah kalau gurita tidak dipakai.
asyaimaa23
hapus balas
asyaimaa23 menulis on Dec 11, ’11
oh ya sebenernya pake gurita itu ada gunanya ga ya?saya pake sebentar krn wkt pake malahan ga maksimal nyusuinnya…hanya pake kira2 seminggu ajah…
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Dec 6, ’11
aisavitri} berkata
nanti abis melahirkan harus rajin minum jamu, ga boleh tidur pagi, 40hr ga boleh kemana2.
kalau mau minum jamu2an, sebaiknya menunggu setelah usia bayi di atas 14 hari, agar pencernaan sudah lebih stabil. Karena komponen jamu2an tsb akan terkandung juga dalam ASI. Kalau larangan tidur pagi, tidak perlu diikuti. Alasannya, ibu pasca bersalin perlu istirahat lebih banyak untuk pemulihan kondisi dan tugas menyusui. Apalagi bayi di pekan2 awal kehidupannya cenderung terbangun di malam/dini hari dan rewel sampai subuh. Setelah itu dia akan tidur nyenyak sepanjang pagi dan siang hari. Jadi sebaiknya ibu mengikuti ritme bayi dulu untuk istirahatnya. Bayangkan, sudah habis melahirkan, keluarkan banyak darah, lelah, harus menyusui, malam begadang, tapi pagi dan siangnya tidak boleh tidur. Oooh…teganya…teganya!
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Dec 6, ’11
putrithifan} berkata
misalnya: tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari, tidak boleh duduk bersimpuh di lantai”
maaf baru balas, bu Sulis. Kalau kita kaji lebih dalam larangan keluar rumah selama 40 hari mungkin supaya ibu lebih konsentrasi ke bayinya, menyusui dengan optimal, dan istirahatnya terjaga. Sedangkan larangan duduk bersimpuh, kemungkinan karena jaman dulu robekan perineum itu kan tidak dijahit, jadi dibiarkan menyatu sendiri secara alamiah. Kalau si ibu duduk bersimpuh dikhawatirkan mengganggu proses penyembuhan luka. Tentu saja untuk jaman sekarang dimana status gizi wanita sudah membaik dan luka2 pun dirawat dan dijahit dengan baik, larangan tersebut tidak wajib dituruti.
aisavitri
hapus balas
aisavitri menulis on Dec 4, ’11
Mama saya jg udh mewanti2, nanti abis melahirkan harus rajin minum jamu, ga boleh tidur pagi, 40hr ga boleh kemana2. Duuuuh, kenapa harus ada aturan2 dari org2 tua yg seribet itu. Blm melahirkan udh puyeng duluan 😀
putrithifan
hapus balas
putrithifan menulis on Nov 23, ’11
“Di rumah, terkadang masih dikekang dengan berbagai peraturan, misalnya: tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari, tidak boleh duduk bersimpuh di lantai” Saya mengalami itu, dan nurut walau gak ngerti alasannya .Kira2 apa ya dok yg menyebabkan ada aturan2 spt itu ?
kedaijajakaulan
hapus balas
kedaijajakaulan menulis on Jul 22, ’11
Sedikit meluruskan antara kutipan:
“10.Kemungkinan menurunkan risiko infeksi (Lotus Birth memastikan sistem tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi sehingga tidak ada luka terbuka)
11.Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya luka membutuhkan waktu untuk penyembuhan.sedangkan jika tidak ada luka, waktu penyembuhan akan minimal).”
dan jawaban dari dokter:
“Pada persalinan normal TIDAK DIDAPATKAN luka pada perut. Kecuali luka pada perineum, itupun kalau ada robekan.”
saya pikir mungkin maksud kutipan tersebut adalah luka pada perut bayi, dok.. karena tali pusat yg dipotong.. saya sering menemui kasus puput pusar yang super lama, >14 hari, dengan disertai infeksi ringan dan kerewelan si bayi.. anak kedua saya juga termasuk yang di atas rata2 (puput dalam 11 hari)
padahal menurut pengalaman yg pernah menjalani metode LB, puput pusar bayinya hanya 2-5 hari..
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jul 21, ’11
kedaijajakaulan} berkata
Apakah menurut dokter penjelasan ini benar?
penjelasannya tidak seluruhnya benar. Dengan Lotus Birth (LB) atau tidak, bayi sehat akan segera menangis. Saat dia menangis, maka berfungsilah parunya. Dia tidak membutuhkan lagi asupan oksigen dari plasenta. Tanpa LB, kini sudah dilakukan IMD, yang memungkinkan immediately attachment antara ibu dan bayi dalam kurun waktu lk 1 menit setelah kelahirannya (1 menit dibutuhkan untuk mengeringkan tubuh serta membersihkan rongga hidung dan mulut bayi. Pada persalinan normal TIDAK DIDAPATKAN luka pada perut. Kecuali luka pada perineum, itupun kalau ada robekan. LB memang dilakukan pada kalangan tertentu saja, dan belum terbukti secara ilmiah ada keuntungannya baik pada ibu maupun bayi. Meski demikian, ternyata ada RS di Indonesia yang melayani persalinan metode LB. Kalau berminat, silakan PM
kedaijajakaulan
hapus balas
kedaijajakaulan menulis on Jul 20, ’11
Hm, this is also a nice reading, dok:
http://erinmidwife.com/2011/05/30/omg-you-did-not-just-clamp-out-a-third-of-my-babys-blood-supply/
just share..
kedaijajakaulan
hapus balas
kedaijajakaulan menulis on Jul 20, ’11
Saya suka penjelasan ini, dok..
Manfaat dilakukannya Lotus Birth diantaranya :
1.Tali pusat dibiarkan sehingga memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran darah ibu ke janin.
2.Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-benar dapat mulai bernafas sendiri.
3.Lotus Birth juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah lahir.
4.Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment.
5. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk terlepasnya tali pusatbila tali pusat dipotong segera, 9,56 hari, ketika berhenti berdenyut (di artikel lain: setelah 2-3 jam) 7,16 hari, dan dibiarkan (lotus birth) 3,75 hari.
dan ini:
Alasan mengapa Lotus Birth dipilih:
10.Kemungkinan menurunkan risiko infeksi (Lotus Birth memastikan sistem tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi sehingga tidak ada luka terbuka)
11.Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya luka membutuhkan waktu untuk penyembuhan.sedangkan jika tidak ada luka, waktu penyembuhan akan minimal).
Link artikelnya: http://bidanshop.blogspot.com/2010/03/kelahiran-lotus-lotus-birth.html
Apakah menurut dokter penjelasan ini benar?
PS: approve friend request saya dong dok.. 🙂
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jul 20, ’11
kedaijajakaulan} berkata
“lotus birth”
saya baru dengar dan sudah search. Kelihatannya lotus birth tidak berdasar di medis melainkan kepercayaan/budaya. Di sisi medis, plasenta setelah lepas dari dinding rahimadalah benda mati. Sehingga tidak ada manfaatnya bagi bayi. Sedangkan pemotongan tali pusat yang dilambatkan (sampai denyutan berhenti) mamang dianjurkan karena bisa mencegah anemia pada bayi. Darah tali pusat juga punya manfaat sbb http://drprita.multiply.com/reviews/item/21
Kalau dipraktekkan di rumkit di Indonesia saya kira kecil kemungkinannya.
kedaijajakaulan
hapus balas
kedaijajakaulan menulis on Jul 20, ’11
pernah dengar “lotus birth”, dok?
dimana tali ari2 tidak dipotong dari plasenta.. plasenta dimasukkan dalam kantung beludru n diberi garam serta herbal tertentu supaya cepat kering n tidak amis..
apakah memungkinkan bila dipraktekkan di rumah sakit?
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Mar 29, ’11
asyaimaa23} berkata
ada temen yg bilang bisa gedein bayi???
naah, temannya disuruh baca yang ini, nih http://drprita.multiply.com/reviews/item/4
asyaimaa23
hapus balas
asyaimaa23 menulis on Mar 29, ’11
minum air es saat hamil aman2 aja kan dok…ada temen yg bilang bisa gedein bayi???enak dunk ga perlu makan ya….
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Mar 27, ’11
dmwanee} berkata
tetap berfikir positif, supaya hasilnya pun gak aneh2. 🙂
naah…sederhana saja kan. Gitu aja kok jadi repot…ya, kan
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Mar 27, ’11
asyaimaa23} berkata
baru baca lagi lebih khidmat..
he..he…saya juga baru baca komennya. Yang penting tetap berpegang teguh pada tali Allah.
dmwanee
hapus balas
dmwanee menulis on Mar 26, ’11
Mau nambahin mitos dok. Ad satu keluarga yg anaknya banyaaak bgt di macem2in. Pusernya ga boleh dibersihin, ntar bayinya sakit perut. Ubun2nya dikasih minyak kayu putih, biar gak pilek. Masih bnyk lagi.
Sebenernya, apapun yang kita percayain, biasanya bakal terjadi. Krn otak kita udah di program buat yakin sama hal2 tersebut.
Saya sendiri bukan penganut tahayul2 kaya gitu. Dan اَلْحَمْدُلِلّهِ org tua jg mendukung untuk jangan percaya sm hal2 yg gak masuk di akal. Sayangnya kalo gak sepahaman justru dtg dr suami dan keluarganya. (╥﹏╥)
So, tetap berfikir positif, supaya hasilnya pun gak aneh2. 🙂
asyaimaa23
hapus balas
asyaimaa23 menulis on Feb 10, ’11
baru baca lagi lebih khidmat…TFS ya dok
aylestari
hapus balas
aylestari menulis on Jan 30, ’11
ooowww gitu…so mitos again dong… coz banyak yang nyaranin begitu… ok lah bu… terima kasih..
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jan 29, ’11
aylestari} berkata
ada yang bilang minum minyak kelapa bisa mempermudah bayi untuk lahir (nyerosot gitu…:D ) bener ga sih bu ?
Eiiit hati-hati adik bayi ntar terpeleset.:-)
Tentu saja gak ada hubungannya. Minyak kelapa larinya ke pencernaan. Seangkan bayinya lewat jalan lahir aka vagina
aylestari
hapus balas
aylestari menulis on Jan 25, ’11
oke makasih bu.. mau tanya lagi… ada yang bilang minum minyak kelapa bisa mempermudah bayi untuk lahir (nyerosot gitu…:D ) bener ga sih bu ?
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jan 25, ’11
ibutina} berkata
semoga bisa membantu usaha dokter untuk mengumpulkan cerita tentang mitos dan jimat ya, Dok 🙂
wadoww banyak sekalee. Itu baru dari 1 daerah…belum seluruh Indonesia. Oooh negeri mitos… ^__^
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jan 25, ’11
aylestari} berkata
kalau beberapa hari asi ibunya keluarnya sedikit, lalu asupan bayi dari mana
Bayi baru lahir masih punya cadangan cairan yang cukup sampai 3 x 24 jam. Dalam kurun waktu tersebut umumnya ASI sudah keluar dengan lancar. Yang perlu disalurkan adalah refleks/naluri menghisap dari bayi. Dengan hisapan tersebut akan merangsang ASI lebih banyak lagi diproduksi
ibutina
hapus balas
ibutina menulis on Jan 24, ’11
drprita} berkata
memang pengalaman saya selama ini, godaan terbesar dalam memberikan ASIX ternyata datang dari keluarga sendiri.
Darah putih naik adalah salah satu mitos yang sudah berurat akar. Kalau ada mitos yang lain boleh disetor karena saya memang lagi ngumpulkan mitos dan jimat
oiya..ada lagi…kalo nyuci bajunya dede,nggak boleh direndam. harus langsung dikucek.kalo direndam,nanti si dede pilek.kalo jemuran baju dede kehujanan juga nggak boleh,nanti dedenya pilek juga. kuburan plasenta juga nggak boleh kehujanan.nanti dede pilek juga.
terus nggak boleh makan yang panas atau hangat.nanti mulut dedenya melepuh (???)
kalau makan nasi jangan sampe kemakan gabahnya(kalo nasinya ada gabahnya).nanti payudaranya ‘gabahan’ alias bengkak.nyembuhinnya harus dibalur pake gabah yang dikunyah.jumlah gabahnya harus ganjil.
kalau di Babakan, Cirebon, kalau si dede nggak mau nyusu, kata orang tua, air susunya kurang gurih. jadi payudaranya harus dibalur pake abu gosok…ada-ada aja ya 😛
semoga bisa membantu usaha dokter untuk mengumpulkan cerita tentang mitos dan jimat ya, Dok 🙂
aylestari
hapus balas
aylestari menulis on Jan 24, ’11
dok, kalau beberapa hari asi ibunya keluarnya sedikit, lalu asupan bayi dari mana dok?
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jan 23, ’11
ibutina} berkata
di kampung saya,ngubur ari-ari harus dikasih lubang pake sedotan dok.katanya biar nafasnya nggak susah.terus dikasih lampu juga biar jalannya terang(???) kalo anak perempuan dikasih bedak sama kaca…
ini juga beberapa dari mitos terkait plasenta. Wah…kalau dikasih bedak dan kaca nanti besarnya bisa jadi gadis model, tuh
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jan 23, ’11
ibutina} berkata
waktu saya habis melahirkan, mama saya langsung nyariin susu formula buat si dede.terus kalo pagi,saya nggak boleh tidur katanya nanti darah putihnya naik.
memang pengalaman saya selama ini, godaan terbesar dalam memberikan ASIX ternyata datang dari keluarga sendiri.
Darah putih naik adalah salah satu mitos yang sudah berurat akar. Kalau ada mitos yang lain boleh disetor karena saya memang lagi ngumpulkan mitos dan jimat
ibutina
hapus balas
ibutina menulis on Jan 22, ’11
iya betul dok…waktu saya habis melahirkan, mama saya langsung nyariin susu formula buat si dede.terus kalo pagi,saya nggak boleh tidur katanya nanti darah putihnya naik.saya tidur aja,habis ngantuk soalnya kan begadang.eh, saya malah dimarahin.Alhamdulillah, sekarang saya dan bayi sehat-sehat aja 🙂
kalo di kampung saya,ngubur ari-ari harus dikasih lubang pake sedotan dok.katanya biar nafasnya nggak susah.terus dikasih lampu juga biar jalannya terang(???) kalo anak perempuan dikasih bedak sama kaca…kita sih ngeyel aja.dikubur ya dikubur aja dalam tanah.nggak dikasih kayak begituan…..ada-ada aja ya,Dok…..
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jan 3, ’11
tantodikdik} berkata
jadi catatan penting buat saya dan istri ntar pas melahirkan
Jadi, pas nunggu istri melahirkan bawa catatan ini ya. 🙂
Memangnya diperkirakan kapan tanggal persalinannya? Salam untuk istri
tantodikdik
hapus balas
tantodikdik menulis on Jan 2, ’11
TinjauanTinjauanTinjauanTinjauan
jadi catatan penting buat saya dan istri ntar pas melahirkan nih. makasih, Dok 😀
alwaysselalu
hapus balas
alwaysselalu menulis on Dec 27, ’10
drprita} berkata
Terkadang, ada yang tidak langsung menangis, dan baru menangis setelah lendir2 yang ada di rongga mulut dan hidungnya dibersihkan
hal yang kemaren ponakan saya alami itu dok..
alhamdulillah sekarang sudah bisa nangis dan senyum2….
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Dec 20, ’10
alwaysselalu} berkata
kalau bayi lahir ga langsung nangis apa ada apa-apanya.
bayi sehat, begitu badannya ada di alam dunia maka menangislah ia. Bahkan terkadang baru kepalanya saja yang nongol, sudah teriak2 :-D. Terkadang, ada yang tidak langsung menangis, dan baru menangis setelah lendir2 yang ada di rongga mulut dan hidungnya dibersihkan. Tetapi kalau sampai batas waktu 1 menit setelah lahir belum menangis, maka perlu resusitasi. Apalagi kalau cairan ketubannya hijau kental karena bercapur mekonium (feses bayi)
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Dec 20, ’10
iraindira} berkata
info yang sangat bermanfaat..
alhamdulillah, amiin. Semoga suatu hari bisa diamalkan juga ya
alwaysselalu
hapus balas
alwaysselalu menulis on Dec 20, ’10
dok.. kalau bayi lahir ga langsung nangis apa ada apa-apanya..?
iraindira
hapus balas
iraindira menulis on Nov 16, ’10
info yang sangat bermanfaat.. Terima kasih Dok.. ^_^
aylestari
hapus balas
aylestari menulis on Sep 3, ’10
terima kasih dok…:)
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Sep 3, ’10
aylestari} berkata
semoga saya bisa menjalani proses tersebut… insya Alloh..
amiin…semoga kehamilannya sehat dan persalinannya mudah !
aylestari
hapus balas
aylestari menulis on Sep 3, ’10
doakan ya dok, semoga saya bisa menjalani proses tersebut… insya Alloh.. oh ya Dr.prita ingat tidak ya, saya pasien ibu yang dikuret karena BO, kira-kira dua bulan setelah operasi saya alhamdulillah hamil lagi, sekarang sudah 8 pekan. mohon doanya ya dok, agar lancar dan sehat semuanya. serta harapan kami terwujud… Dok, tidak ada praktik di daerah jakarta selatan yaa, sebenarnya saya ingin kontrol dengan dokter, tapi karena jauh jadi terpaksa saya kontrol RS dekat rumah..
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Aug 13, ’10
tatuendah} berkata
di samarinda mbak….disuruh pake macam2…
wah..berarti merata di seluruh Indonesia, bahkan dunia (?). Mohon info, dong, kalau di Samarinda atau di Kaltim, jenis jimatnya apa saja dan kepercayaan yang mendasarinya apa? Bisa jadi bahan referensi tesis ;-P
tatuendah
hapus balas
tatuendah menulis on Aug 13, ’10
TinjauanTinjauanTinjauanTinjauanTinjauan
jadi ingat waktu kehamilan anak pertama di samarinda mbak….disuruh pake macam2….alhamdulillah aku dan suami gak suka sama yg begituan…..kalo sdh syirik, urusannya bisa besar ya……Jazakillah khair jaza’ ya mbak..
drprita
Edit hapus balas
drprita menulis on Jun 19, ’10
hannyks} berkata
knp skrg bayi tdk langsung dimandikan?
Dari hasil penelitian, banyak kejadian hipothermia akibat bayi dimandikan. Lemak bayi berwarna putih (vernix caseosa) berfungsi mempertahankan suhu hangat.
hannyks
hapus balas
hannyks menulis on Jun 19, ’10
dok knp skrg bayi tdk langsung dimandikan?
jauh banget ya bedanya, dok. yang jadi pertanyaan saya, apakah semua bidan akan menjalankan prosedur jaman sekarang itu? atau hanya kalau kita melahirkan di rumah sakit?
pada umumnya mengerjakan. Kalaupun ada prosedur khusus yang kita inginkan, bisa dikomunikasikan
oh jadi bentuk dan kondisi bayi baru lahir begitu #liat gambar…
20 tahun yg lalu mah berarti jaman2 sy baru lahir bu, jadi kepikiran dulu bagaimana sy pasca tampil di dunia nyata? hmm…
idealnya dalam jeda berapa lama bayi dapat diberi ASI bu? kalo misalnya ASInya blm keluar bgmn?
lahir 20 an tahun yang lalu, berarti sebaya anak saya….. 🙂
Sepertinya bayi pas baru lahir ya sama saja tingkahnya. Lihat saja pas nangis kencang lidahnya melengkung *bagian yang paling lucu*. Tangannya mengepal, pertanda bayi sehat.
Bayi baru lahir sekarang langsung dipeluk ibunya. Beberapa saat diam di pelukan, kemudian kakinya meulai nendang-nendang perut ibu – maksudnya mau memanjat – mencari payudara. Ada bayi yang cepat dapat payudara, ada pula yang lambat *tidur dulu aaahhh*.
Kalau pun ASI belum keluar, bayi tetap harus menetek, agar merangsang produksi ASI. Bayi bisa bertahan tanpa ASI sampai 2 x 24 jam. Dia hanya perlu menghisap.
eehh anak pertama ibu, 20an?
ko ga diajak ke latsar, bu?
apa kuliah diluar jakarta?
anak pertama dan kedua sedang tugas di luar kota. Yang ketiga kesibukannya di kampus beda lagi….
hoo,
i see …. 🙂
kalau melahırkan dıdalam aır ıtu gmn dok..katanya bagus?