Konsumsi Rokok 270 miliar batang setahun! (kompas, 6/9/12)

Angka ini meningkat  hampir 10 kali lipat sejak 1970.

Ditengarai, perokok di kalangan anak2 juga mengalami peningkatan.  Sementara itu kematian akibat merokok  juga meningkat 6 kali lipat selama 12 tahun, yaitu 71.126 orang di tahun 1995 menjadi 426.214 di tahun 2007.  Yang mengerikan, sekitar 11 juta bayi dan anak usia 0-4 tahun mengalami gangguan kesehatan akibat asap rokok orang lain, 62 juta perempuan dan 30 juta laki2 menjadi perokok pasif. Perokok pasif ini menimbulkan kematian pada usia dini sebesar 600ribu pertahun.  Prosentasenya 31 % anak2 dan 64% laki2. (Naskah akademis RUU Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau)

6 thoughts on “Konsumsi Rokok 270 miliar batang setahun! (kompas, 6/9/12)

  1. Salam kenal bu dokter.
    Data yang menarik: 62 juta perempuan + 30 juta laki = 92 juta perokok pasif. Kalau penduduk Indonesia 230 juta itu sekitar 40% dari total penduduk. Yang perokok aktifnya berapa? 🙂

    • Semoga bukan sisanya…! Na’dzubillah min dzaalik. Karena dari 320 juta penduduk itu termasuk anak dan bayi. Namun mungkin saja ketakutan saya bisa jadi benar, karena dalam sebuh penelitian lain didapatkan bahwa usia seseorang mulai merokok semakin muda. Beberapa kali kita lihat siaran di televisi adanya balita yang merokok. Mari kita selamatkan generasi muda dari kecanduan nikotin! #ingat quote di belakangnya bus Transjakarta : “kita yang mati (akibat merokok) dia yang kaya (menikmati keuntungan dari bisnis rokok)”

      • Saya dulu merokok bu dokter, tapi sering (ngakunya) bukan perokok. Tapi sekarang sudah lima tahun berhenti. Ini ada tulisan di blog saya, kenapa saya berhenti total, silahkan mampir:
        http://dagodang.wordpress.com/2012/09/04/berhenti-merokok/
        Di UK satu dari lima dewasa merokok. dan sepertinya memang usia perokok semakin muda. Ada diskusi ringan dengan seorang kawan yang membandingkan antara alkohol dan rokok. Kalau dua-duanya merusak, kenapa disini (UK) industri rokok sangat ditekan dan alkohol malah ‘diasuh’? Industri alkohol sudah menjadi industri vital disini, menjadi bagian dari gaya hidup, menghidupi pub dan bar. Jadi sponsor olahraga. Kalau dibatasi, ekonomi akan terganggu, banyak yang akan ngannggur. Situasi yang sama dengan industri rokok di Indonesia 🙂

      • Alhamdulillah, karena telah berhasil melepaskan diri dari jerat rokok. Insya Allah tidak ada orang yang rugi dengan keputusan berhenti merokok. Oya, saya sudah lihat tulisannya. Menarik!

Tinggalkan Balasan ke josh1211 Batalkan balasan